
Gejala Tak Biasa Ini Muncul di Malam Hari, Dialami Pasien Omicron BA.4-BA.5
Subvarian Omicron BA.5 dan BA.4 kini mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia maupun banyak negara lainnya. Subvarian ini dikaitkan dengan gejala tak biasa.
Subvarian Omicron BA.5 dan BA.4 kini mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia maupun banyak negara lainnya. Subvarian ini dikaitkan dengan gejala tak biasa.
Studi terbaru menyatakan di gelombang Omicron saat ini, gejala anosmia pada pasien menurun drastis. Sakit tenggorokan menjadi gejala terbanyak saat ini.
Varian Omicron BA.4 dan BA.5 disebut menjadi biang kerok peningkatan kasus COVID-19. Subvarian baru ini terkadang juga memunculkan gejala-gejala yang tak biasa.
Gejala COVID-19 saat ini terus berkembang dan berubah dari hari ke hari. Berikut 20 gejala umum terbaru COVID-19 yang wajib diwaspadai.
Varian Omicron BA.4 dan BA.5 diduga menjadi biang kerok COVID-19 ngegas lagi. Ada sejumlah gejala dari varian ini saat bangun tidur.
Laju penularan COVID-19 meningkat belakangan ini, diyakini terkait Omicron BA.4 dan BA.5. Salah satu gejala tak biasa ditemukan saat pasien bangun tidur.
Ahli imunologi mengungkap gejala baru COVID-19 yang dikaitkan dengan Omicron BA.5. Tambah lagi gejala yang perlu diwaspadai, bukan lagi demam dan batuk.
Sejumlah negara, termasuk RI kini diterpa oleh lonjakan COVID-19 imbas dari Omicron BA.5-BA.5. Bukan demam, ini gejala awal yang terbanyak muncul.
[Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dikatakan menimbulkan gejala cenderung lebih ringan dari varian sebelumnya. Namun, pakar wanti-wanti kelompok ini.]
Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan daftar gejala yang dirasakan pasien Omicron BA.4 dan BA.5. Nyeri tenggorokan jadi gejala yang sering dilaporkan.