
Tanggapi Gatot Nurmantyo, Golkar Minta 'Cebong-Dungu' Dihilangkan Juga
Partai Golkar merespons pernyataan Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang mengajak semua pihak agar menghentikan sebutan 'kadrun' dan 'kampret'.
Partai Golkar merespons pernyataan Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang mengajak semua pihak agar menghentikan sebutan 'kadrun' dan 'kampret'.
PKB menyebut isu sebutan kadrun dan kampret sudah hilang seusai Pilpres 2019 sembari mempertanyakan maksud Gatot Nurmantyo membahasnya lagi.
Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengajak seluruh anak bangsa lebih santun. Ia mengajak masyarakat hilangkan istilah 'kadrun' dan 'kampret'.
PPP meminta Gatot Nurmantyo juga mengimbau penyetopan kata cebong, bukan hanya kampret dan kadrun. "Tokoh bangsa harus berdiri di tengah-tengah," kata Awiek.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta semua pihak untuk menghentikan sebutan kadrun dan kampret.
Gatot Nurmantyo menilai TNI yang sekarang terlihat seperti pada era Orde Baru atau Orba. Legislator NasDem menilai tidak ada tanda-tanda.
Gatot Nurmantyo menyebut TNI saat ini terlihat seperti pada era Orde Baru (Orba). Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP Abdul Kadir Karding tidak sependapat.
Pernyataan eks Panglima TNI, Gatot Nurmantyo menimbulkan kontroversi. Gatot menilai TNI saat ini seperti era Orde Baru.
Gatot Nurmantyo menilai TNI yang sekarang terlihat seperti pada era Orba. Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan setiap orang berhak menilai dan mengkritik.
Gatot Nurmantyo menyebut TNI kini terlihat seperti pada era Orde Baru (Orba). Komisi I DPR RI meminta agar tidak ada pihak yang melukai hati prajurit TNI.