
Ada Sinyal 5G Tapi Kok Lemot? Ini Penjelasan Teknisnya
Meskipun Indonesia sudah memiliki jaringan 5G, pengguna sering merasakan koneksi lambat. Berbagai faktor teknis mempengaruhi kecepatan sinyal 5G di Tanah Air.
Meskipun Indonesia sudah memiliki jaringan 5G, pengguna sering merasakan koneksi lambat. Berbagai faktor teknis mempengaruhi kecepatan sinyal 5G di Tanah Air.
Laporan GSMA, memperingati Indonesia terkait potensi kehilangan PDB hingga Rp 216 triliun jika masih menerapkan biaya frekuensi seluler pakai skema lama.
Kominfo akan melakukan lelang frekuensi 700 MHz Agar layanan 5G bisa kencang, seleksi frekuensi emas itu diimbau dimenangkan satu pemenang operator seluler.
Indonesia berpotensi kehilangan Produk Domestik Bruto sekitar Rp 216 triliun pada tahun 2024-2030. GSMA mendorong Pemerintah RI kaji ulang harga frekuensi 5G.
Asosiasi penyedia layanan seluler global, GSMA, memperingati Pemerintah Indonesia terkait potensi kehilangan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp 216 triliun.
Akan dilepasnya tiga frekuensi pada pita frekuensi 700 MHz, 26 GHz, dan 3,5 GHz pada tahun depan itu akan meningkatkan penetrasi 5G di Indonesia.
5G di Indonesia masih fase tahap awal. Dilepasnya frekuensi emas 700 MHz untuk operator seluler, spektrum tersebut bisa jalan tol penggelaran 5G di tanah air.
Operator seluler meminta agar Kominfo yang akan lelang frekuensi 5G di spektrum 700 MHz, 26 GHz, dan 3,5 GHz dibuka dengan harga yang masuk diakal. Kenapa?
Layanan 5G di Indonesia saat ini baru tersedia secara terbatas cakupannya. Lalu, kapan jaringan 5G bisa meluas sampai ke seluruh wilayah Indonesia.
Kominfo memaparkan roadmap alias peta jalan spektrum frekuensi untuk implementasi dan pengembangan 5G di Indonesia.