
Di Depan Menkomdigi, GSMA: 5G Asia Ada di Tangan Indonesia
Indonesia berperan penting dalam pengembangan 5G di Asia Pasifik. GSMA menekankan perlunya keberanian pemerintah untuk membentuk ekosistem yang mendukung.
Indonesia berperan penting dalam pengembangan 5G di Asia Pasifik. GSMA menekankan perlunya keberanian pemerintah untuk membentuk ekosistem yang mendukung.
Kementerian Komdigi akan fokus tingkatkan cakupan 5G di Indonesia, di mana saat ini baru 4,44%. Kolaborasi pemerintah dan industri jadi kunci sukses.
Operator seluler mengungkapkan perkembangan jaringan 5G yang seakan jalan di tempat di Indonesia. Pertama kali, jaringan tersebut hadir dan komersialkanMei 2021
Layanan internet 5G sudah diluncurkan ke publik sejak pertengahan 2021, namun hingga saat ini pengembangannya seakan jalan di tempat. Kok bisa?
Penggunaan layanan 5G diramal akan meroket. Ericsson memperkirakan hampir satu dari lima pelanggan seluler global akan menjadi pelanggan 5G pada akhir 2023.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan penggelaran jaringan 5G di Indonesia akan terus mengalami perkembangan di masa mendatang.
Opensignal merilis laporan terkait pengalaman 5G di dunia. Hasilnya, Telkomsel jadi operator satu-satunya di Indonesia yang masuk dalam daftar teratas.
Laporan GSMA, memperingati Indonesia terkait potensi kehilangan PDB hingga Rp 216 triliun jika masih menerapkan biaya frekuensi seluler pakai skema lama.
Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) mengungkapkan koneksi dari satelit internet Starlink milik Elon Musk hanya bisa ditandingi dengan layanan 5G.
Indonesia berpotensi kehilangan Produk Domestik Bruto sekitar Rp 216 triliun pada tahun 2024-2030. GSMA mendorong Pemerintah RI kaji ulang harga frekuensi 5G.