
Mengulik Jejak Sejarah Freemason di Tanah Sunda
Tahukah kamu, pada zaman Hindia Belanda, aliran Freemasonry tumbuh dengan pesat, terutama di Tanah Sunda. Jejaknya pun masih bisa dilihat sampai sekarang.
Tahukah kamu, pada zaman Hindia Belanda, aliran Freemasonry tumbuh dengan pesat, terutama di Tanah Sunda. Jejaknya pun masih bisa dilihat sampai sekarang.
Freemasonry di Indonesia tumbuh pada zaman Hindia Belanda. Tanah Pasundan atau Jawa Barat tak luput dari pengaruhnya.
Di salah satu sudut jalan Wastukencana, Bandung ada sebuah bangunan yang dicap sebagai 'Gedung Setan' pada tahun 1900 awal.
Selain mendapat sebutan Gedung Mason, bangunan Gedung DPRD DIY di era kolonial juga mendapat sebutan Gedung Setan.
Artefak-artefak peninggalan perkumpulan Freemasonry masih tersimpan utuh di rumah Pramutadi (60), yang terletak di Jalan Aceh, Kota Bandung.
Freemasonry dan teosofi adalah dua perkumpulan yang populer pada masa Hindia Belanda. Jejak tertinggal di Kota Bandung.
Sebuah masjid di Bandung menyimpan cerita tersendiri. Konon dahulu kala bangunannya pernah dijadikan markas komunitas Freemason dan dijuluki 'Gedung Setan'.
GP Ansor Kabupaten Madiun kembali mendatangi gedung DPRD. Mereka menuntut desain Tugu Demokrasi unsur budaya dongkrek Madiun.
Viralnya Tugu Demokrasi yang mirip tangga freemasonry ditanggapi DPRD Kabupaten Madiun dengan tindakan. Kini, tugu itu telah ditutupi terpal.
Pembangunan Tugu Demokrasi dianggap mirip tangga freemasonry dan dipersoalkan banyak orang. Ketua DPRD Kabupaten Madiun meminta maaf