
Jalan Macet vs Trotoar Lebar di Cikini
Revitalisasi trotoar di kawasan Cikini menimbulkan pro dan kontra. Salah satunya adalah dari Ferdinand Hutahaean yang mengkritik revitalisasi tersebut.
Revitalisasi trotoar di kawasan Cikini menimbulkan pro dan kontra. Salah satunya adalah dari Ferdinand Hutahaean yang mengkritik revitalisasi tersebut.
Habiburokhman tak sepakat dengan Ferdinand soal pelebaran trotoar Cikini. Habiburokhman menanggapi dengan tantangan ke Ferdinand agar joging di atas trotoar.
Politikus PD Ferdinand Hutahaean mengkritik pelebaran trotoar Cikini karena bikin macet. Merespons kritik itu, politikus Gerindra Habiburokhman membela Anies.
Ferdinand mengkritik proyek pelebaran jalan trotoar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Bagaimana standar trotoar yang ideal?
Pemrpov DKI melakukan revitalisasi trotor di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Pro dan kontra di masyarakat timbul terkait pelebaran trotoar tersebut.
Pelebaran trotoar di Jalan Cikini Raya menimbulkan pro dan kontra. Begini suasana revitalisasi trotoar di lokasi.
Ferdinand menilai lebar trotoar bagi pejalan kaki cukup 1,5 meter. Menjawab hal itu, Pemprov DKI menjelaskan lebar trotoar idealnya mencapai 4,5 hingga 6 meter.
Dinas Bina Marga DKI menjawab Ferdinand Hutahaean soal proyek pelebaran trotoar di kawasan Cikini. Kawasan Cikini memang diprioritaskan untuk pejalan kaki.
Pelebaran trotoar Cikini diprotes oleh Ferdinan Hutahaean. Menurutnya, lebar trotoar tidak perlu sampai 3 meter karena membuat jalanan sempit.
"Apa yang disampaikan Subur Sembiring itu sesuatu yang salah," kata Ferdinand Hutahean, menanggapi kritik Ketua DPP PD Subur Sembiring kepada SBY dan Hinca.