
Evergrande Masih Belum Bisa Bayar Utang, Minta Tambahan Waktu ke Kreditur
Evergrande masih berusaha menenangkan para krediturnya yang mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap raksasa real estate China.
Evergrande masih berusaha menenangkan para krediturnya yang mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap raksasa real estate China.
Sebanyak dua Direktur Eksekutif Evergrande Group mengundurkan diri. Mereka adalah Lai Lixin dan Huang Xiangui.
Sebanyak dua Direktur Eksekutif Evergrande Group mengundurkan diri. Mereka adalah Lai Lixin dan Huang Xiangui.
Raksasa properti asal China, Evergrande Group mengatakan bahwa mereka telah memindahkan kantor pusatnya di Shenzhen ke bangunan yang lain di kota yang sama.
Belum selesai masalah utang, pengembang properti China Evergrande ditimpa masalah baru. Pemprov Hainan memerintahkan Evergrande menghancurkan 39 bangunan.
Pengembang raksasa China, Evergrande menangguhkan sementara (suspensi) perdagangan sahamnya di Hong Kong.
Dikutip dari Reuters disebutkan krisis Evergrande ini harus menjadi peringatan untuk para pemangku kebijakan karena akan berdampak pula ke sektor lain.
Banyak yang membandingkan krisis utang ini dengan momen krisis Lehman Brothers.
Raksasa Properti China, Evergrande telah gagal untuk membayar utang-utangnya.
Saham perusahaan real estate China, Evergrande makin turun. Hal ini disebabkan oleh tenggat waktu pembayaran utang yang sudah lewat.