
Pengacara Sebut Riko Sempat Mengintai Sebelum Bunuh Elisa Pakai Kloset
Pengacara korban pembunuhan di Pandeglang, Elisa Siti Mulyani (23), mengungkapkan, Riko Arizka (21) sempat mengintai Elisa sebelum menghabisinya dengan kloset.
Pengacara korban pembunuhan di Pandeglang, Elisa Siti Mulyani (23), mengungkapkan, Riko Arizka (21) sempat mengintai Elisa sebelum menghabisinya dengan kloset.
Kejari Pandeglang telah menerima SPDP dari penyidik Polres Pandeglang terkait kasus pembunuhan sadis Elisa Siti Mulyani.
Meski unsur perencanaan tak nampak dari pengakuan Riko, namun Reza melihat tetap ada hal yang dapat memperberat ancaman hukuman terhadap Riko.
Sebelum membunuh Elisa (21) menggunakan kloset, Riko (23) sempat meminta korban agar bisa memperbaiki hubungan. Hal itu terlihat dalam isi pesan WhatsApp Riko.
Polisi ungkap isi pesan WhatsApp pelaku Riko (23) sebelum membunuh Elisa (21) menggunakan kloset. Dalam pesan, pelaku meminta agar memperbaiki hubungan.
Mahasiswi asal Pandeglang, Elisa, tewas dibunuh mantan pacarnya, Riko. Ayah Elisa, Hadi Mulyadi, mengungkap hubungan asmara putrinya dengan pelaku.
Elisa Siti Mulyani (23) dibunuh secara sadis pakai kloset oleh mantan pacarnya, Riko (21). Sebelumnya, Riko sempat bertemu dengan ayah Elisa, Hadi Mulyadi.
Pihak keluarga Elisa menyebut Riko, pelaku pembunuh Elisa Siti Mulyani secara sadis di Pandeglang, merupakan anak polisi. Kompolnas mendesak polisi profesional.
Polisi memamerkan kloset berlumuran darah di konferensi pers di Polres Pangdelang. Kloset itu lah yang dipakai Riko (23) saat membunuh Elisa Siti Mulyani (21).
Riko membunuh mantan pacarnya, Elisa Siti Mulyani, secara sadis di semak-semak di Pandeglang. Riko pun dijerat Pasal 338 dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.