
Titiek Soeharto Sebut Tidak Ada Impor Beras: Stoknya Banyak
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menyatakan Indonesia kelebihan stok beras dan tidak berencana impor. Pemerintah fokus pada ekspor dan swasembada beras.
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menyatakan Indonesia kelebihan stok beras dan tidak berencana impor. Pemerintah fokus pada ekspor dan swasembada beras.
Vietnam dan Indonesia akan menandatangani perjanjian untuk meningkatkan pengiriman beras jangka panjang, membuka peluang ekspor bersama dan ketahanan pangan.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan Indonesia harus mencapai produksi beras 34 juta ton beras agar dapat melakukan ekspor.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memastikan Cadangan Beras Pemerintah cukup untuk kebutuhan masyarakat, meski ada ekspor ke Malaysia sebanyak 2.000 ton/bulan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan Indonesia siap ekspor 24 ribu ton beras ke Malaysia. Fokus pada kebutuhan dalam negeri tetap diutamakan.
Menteri Pertanian mengumumkan rencana ekspor 24 ribu ton beras ke Malaysia. Perjanjian B2B telah ditandatangani, beras berasal dari Kalimantan Barat.
Presiden terpilih Prabowo Subianto setujui rencana ekspor beras ke Malaysia. Kebutuhan mencapai 2.000 ton/bulan, keputusan final masih menunggu Malaysia.
Presiden Prabowo Subianto telah memberikan lampu hijau rencana ekspor beras ke Malaysia. Hal ini dikatakan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
Pemerintah Indonesia tidak akan mengimpor beras musim panen ini, dengan cadangan mencapai 4 juta ton. Ekspor beras dan jagung direncanakan ke Malaysia.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan musim panen tahun ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Indonesia, dengan cadangan beras mencapai 4 juta ton.