
Usai Badai Corona, Ekonomi AS Siap Cetak Rekor Baru
Perekonomian Amerika Serikat (AS) disebut sedang menuju era keemasannya atau Goldilocks.
Perekonomian Amerika Serikat (AS) disebut sedang menuju era keemasannya atau Goldilocks.
Ekonomi AS diprediksi akan mengalami kerugian lebih dari US$ 1 triliun setara Rp 14.000 triliun (kurs Rp 14.000/US$) jika memutuskan hubungan dengan China.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden resmi dilantik.
Joe Biden kembali masuk ke Gedung Putih dengan misi menyelamatkan ekonomi AS dari resesi global.
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden, akan mengungkap rencananya untuk menghidupkan kembali ekonomi AS.
AS masih menyandang status perekonomian terbesar di dunia. Namun, pada tahun 2028 China diprediksi akan mendepak AS dari urutan pertama. Sebelumnya
The Fed menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS pada 2021 meningkat dari 4,0% menjadi 4,2%.
Harapan adanya vaksin Corona membuat investor percaya diri bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) akan rebound tahun depan.
Perusahaan farmasi raksasa AS Pfizer telah mengumumkan vaksin virus Corona (COVID-19) yang dikembangkannya telah efektif 90% untuk penyakit tersebut.
Amerika Serikat (AS) masih gagal keluar dari jurang resesi meskipun pertumbuhan ekonominya di kuartal III-2020 mencetak rekor tertinggi.