
Menkominfo: eHAC di PeduliLindungi Masih Aman
Menkominfo Johnny G Plate menegaskan kalau data eHAC di aplikasi PeduliLindungi tetap aman. Data yang ramai dibahas adalah data aplikasi lama.
Menkominfo Johnny G Plate menegaskan kalau data eHAC di aplikasi PeduliLindungi tetap aman. Data yang ramai dibahas adalah data aplikasi lama.
Bocornya data 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC dianggap mencoreng nama Indonesia di mata dunia, karena tidak bisa mengamankan informasi pribadi pengguna.
Aplikasi electronic-Health Alert Card (eHAC) saat ini sudah tidak digunakan lagi. Kemenkes menyerukan agar masyarakat menghapus aplikasi tersebut.
Kemenkes pastikan dugaan kebocoran data eHAC tak berkaitan dengan aplikasi PeduliLindungi. PeduliLindungi disebut berada di bawah keamanan pusat data nasional.
1,3 Juta data pengguna aplikasi eHAC dari Indonesia dilaporkan bocor. Aplikasi apakah ini?
Kebocoran data eHAC yang lama diduga disebabkan kebocoran di pihak mitra. Langkah mitigasi sudah dilakukan pemerintah, yakni dinonaktifkannya data eHAC lama.
Data 1,3 juta pengguna aplikasi electronic-Health Alert Card (eHAC) Kemenkes diduga bocor. Bareskrim Polri turun tangan menyelidiki kasus itu.
Kemenkes menegaskan sudah tidak memakai aplikasi eHAC sebagai syarat dokumen perjalanan. Gantinya, kini pemerintah beralih ke aplikasi PeduliLindungi.
Data pengguna eHAC Kemenkes yang dilaporkan bocor oleh vpnMentor berisi informasi yang sangat lengkap. Mulai data diri sampai hasil tes COVID-19.
Dugaan kebocoran data terjadi di aplikasi eHAC yang lama dan kini sudah tidak digunakan lagi. Semua pelaku perjalanan kini mengisi eHAC lewat PeduliLindungi.