
Bareskrim Setop Penyelidikan Dugaan 1,3 Data Pengguna e-HAC Bocor
Polisi menyimpulkan tak ada upaya meretas data pengguna e-HAC.
Polisi menyimpulkan tak ada upaya meretas data pengguna e-HAC.
Pekan ini diramaikan dengan sejumlah kabar. Dari kabar komika Coki Pardede terjerat narkoba hingga Saipul Jamil bebas dari penjara. Berikut rangkumannya.
Kemenkes RI memastikan data 1,3 juta pengguna eHAC tidak bocor. Data yang dimaksud tidak mengalir ke pihak mitra, pihak yang diyakini mengalami kebocoran.
Pemerintah mengandalkan aplikasi PeduliLindungi di pandemi COVID-19 saat ini. Kalau datanya bocor, pemerintah bertanggung jawab.
BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) menjelaskan penyebab kebocoran data aplikasi eHAC milik Kemenkes. BSSN sebut ada bagian yang rentan dari aplikasi tersebut.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan data pengguna yang ada di eHAC tidak bocor. BSSN mengklaim kalau ini merupakan bagian dari keamanan siber.
Kebocoran data pribadi tidak bisa disepelekan, apalagi ini terus berulang. Pemerintah Indonesia dikritik masih belum serius menangani pelindungan data pribadi.
Kemenkes memberikan update terbaru mengenai kebocoran data dari pengguna aplikasi eHAC. Kemenkes memastikan data masyarakat tetap aman terlindungi.
Indonesia mengalami kebocoran data pribadi lagi untuk kesekian kalinya. Kejadian ini ibarat mengalami fenomena 'masuk angin'.
Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini, menyesalkan adanya kebocoran data aplikasi electronic health alert card (eHAC) milik Kementerian Kesehatan