
Kok Bisa Sih 1,3 Juta Data di Aplikasi eHAC Milik Kemenkes Bocor?
Sebanyak 1,3 juta data di aplikasi eHAC Kemenkes bocor. Mulai dari tingkat individu sampai rumah sakit. Kemenkes pun bergerak cepat memberikan klarifikasi.
Sebanyak 1,3 juta data di aplikasi eHAC Kemenkes bocor. Mulai dari tingkat individu sampai rumah sakit. Kemenkes pun bergerak cepat memberikan klarifikasi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bertindak merespon kasus kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi electronic-Health Alert Card (eHAC).
Heboh kabar data 1,3 juta pengguna eHAC Kemenkes diduga bocor. Bagaimana dengan data di PeduliLindungi yang kini jadi syarat banyak aktivitas, amankah?
eHAC adalah aplikasi masa pandemi COVID-19 yang dibikin Kemenkes RI. eHac bikin heboh lantaran data pribadi penduduk di dalamnya bocor. Polisi turun tangan.
Publik dikagetkan dengan laporan kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC. Pemerintah menegaskan itu data lama, tapi tetap menuai kritik.
Aplikasi di bawah naungan Kementerian Kesehatan electronic-Health Alert Card (eHAC) disebut mengalami kebocoran. Meskipun saat ini sudah tak bisa lagi digunakan
Kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi electronic-Health Alert Card (eHAC), seakan memperlihatkan rentannya pengelolaan data pribadi oleh pemerintah.
Kemenkes meminta masyarakat menghapus aplikasi eHAC, menyusul mencuatnya masalah kebocoran data. Namun aplikasi ini masih nangkring di Google Play Store.
PKS mengkritik Menkominfo terkait dugaan data pengguna eHAC bocor. Sebab, menurut PKS, Menkominfo kemarin menjamin data dalam eHAC tak akan bocor.
Tim riset vpnMaster melaporkan adanya kebocoran data di aplikasi eHAC Kementerian Kesehatan RI. Pihak Kemenkes pun sudah angkat bicara.