
Pimpinan DPR soal Data eHac Bocor: UU PDP Memang Diperlukan
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengomentari kebocoran data pengguna aplikasi Electronic Health Alert Card (eHAC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengomentari kebocoran data pengguna aplikasi Electronic Health Alert Card (eHAC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kemenkes RI memastikan data 1,3 juta pengguna eHAC tidak bocor. Data yang dimaksud tidak mengalir ke pihak mitra, pihak yang diyakini mengalami kebocoran.
BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) menjelaskan penyebab kebocoran data aplikasi eHAC milik Kemenkes. BSSN sebut ada bagian yang rentan dari aplikasi tersebut.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan data pengguna yang ada di eHAC tidak bocor. BSSN mengklaim kalau ini merupakan bagian dari keamanan siber.
Kebocoran data pribadi tidak bisa disepelekan, apalagi ini terus berulang. Pemerintah Indonesia dikritik masih belum serius menangani pelindungan data pribadi.
Kemenkes memberikan update terbaru mengenai kebocoran data dari pengguna aplikasi eHAC. Kemenkes memastikan data masyarakat tetap aman terlindungi.
Indonesia mengalami kebocoran data pribadi lagi untuk kesekian kalinya. Kejadian ini ibarat mengalami fenomena 'masuk angin'.
Kementerian Kesehatan RI mengklaim tidak ada data masyarakat yang bocor dari eHAC.
Aplikasi eHAC dilaporkan kebocoran data 1,3 juta penggunanya menurut vpnMentor. Terlepas dari kebenarannya, biasanya data bocor karena hal ini.
Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya menyebut pengelolaan data di aplikasi eHAC sangat memprihatinkan.