
Kemendagri Tepis Isu Ribuan KTP Dicetak untuk WN China Ikut Pemilu 2024
Kemendagri membantah isu di media sosial yang menyatakan ribuan e-KTP dicetak untuk WNA China agar bisa mengikuti Pemilu 2024.
Kemendagri membantah isu di media sosial yang menyatakan ribuan e-KTP dicetak untuk WNA China agar bisa mengikuti Pemilu 2024.
Kemendagri mengatakan saat ini sudah ada 13.056 WNA yang sudah mengurus e-KTP. Paling banyak WNA Korea Selatan.
Kemendagri menegaskan kebijakan pemberian e-KTP kepada warga negara asing (WNA) itu sudah berlangsung lama.
Pesan terkait banyaknya WNA TKA China dibuatkan KTP WNI dengan nama palsu untuk Pemilu 2024 beredar di grup WhatsApp. Kemendagri membantah pesan berantai itu.
Disdukcapil Jabar memutuskan untuk menunda pelayanan bagi warga negara asing (WNA) yang mengajukan pembuatan e-KTP sampai Pemilu 2019 selesai.
"Jadi nanti setelah pelaksanaan pemilu baru kami bisa cetak," kata Kadis Dukcapil Kota Makassar, Aryati Puspasari.
KPU Jawa Tengah mencoret 10 nama WNA yang tercatat di daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. Total sudah ada 22 nama WNA yang dihilangkan dari DPT.
Dari 315 WNA yang tinggal di DIY, 87 di antaranya telah memiliki e-KTP. Namun Pemda DIY memastikan WNA tersebut tak memiliki hak pilih di Pemilu 2019.
Sebanyak 423 Warga Negara Asing (WNA) di Jawa Tengah berhak untuk melakukan rekam e-KTP. Dari data kependudukan, 132 di antaranya sudah memegang e-KTP.
Satu dari tiga warga negara asing (WNA) yang tercatat dalam DPT Pemilu 2019 di Sumbar berada di Kota Bukittinggi. Kenapa bisa masuk?