
Hasil Survei Alasan Gen Z Sering Dipecat dari Dunia Kerja
Gen Z mendominasi dunia kerja namun dianggap sulit diajak bekerja sama. Survei menunjukkan tingginya tingkat pemecatan di kalangan pekerja muda ini.
Gen Z mendominasi dunia kerja namun dianggap sulit diajak bekerja sama. Survei menunjukkan tingginya tingkat pemecatan di kalangan pekerja muda ini.
Gen Z mendominasi dunia kerja, namun dianggap sulit diajak bekerja sama. Survei menunjukkan tingginya pemecatan pekerja muda akibat berbagai faktor.
Survei General Assembly menunjukkan perusahaan AS enggan merekrut Gen Z karena kurangnya keterampilan interpersonal. Pandemi memperburuk situasi ini.
Survei mengungkapkan bahwa perusahaan di AS semakin enggan merekrut Gen Z sebagai pekerja. Alasannya karena hal ini.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyoroti ketidaksesuaian (mismatch) antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tidak lagi jadi jaminan mudahnya mendapatkan pekerjaan. Perusahaan kini lebih fokus pada keterampilan dan pengalaman kandidat.
Berhasil meraih IPK tinggi tak menjamin mendapat pekerjaan dengan mudah. Perusahaan ternyata memprioritaskan pelamar dengan kriteria tertentu. Apa itu?
Mendikdasmen sebut memiliki ijazah penting di dunia kerja, tetapi ada hal lain yang paling penting. Apa itu?
Tantangan utama dunia kerja Indonesia saat ini bukan semata terkait angka pengangguran atau rendahnya keterampilan tenaga kerja,.
Tidak hanya IQ, kecerdasan emosional atau EQ wajib dikuasai mahasiswa jika memasuki dunia kerja dan usaha. EQ memiliki peran & pengaruh tinggi dalam hal ini.