
Modus Pimpinan Ponpes, Anaknya, dan Ustaz Cabuli-Setubuhi 4 Santriwati
Polres Lombok Barat ungkap modus pencabulan oleh pimpinan Ponpes, anaknya, dan ustaz terhadap empat santriwati.
Polres Lombok Barat ungkap modus pencabulan oleh pimpinan Ponpes, anaknya, dan ustaz terhadap empat santriwati.
Selama 2019, publik dikagetkan pernyataan M Romli, Pengasuh Ponpes di Malang jika kiamat sudah dekat. Jemaah seakan tersihir, khususnya warga dari empat kota.
Fatwa kiamat sudah dekat diduga tidak hanya menyihir puluhan warga di Ponorogo. Doktrin ini juga diyakini oleh banyak warga di Jember, Jombang dan Mojokerto.
Jemaah Thoriqoh Musa atau Thoriqoh Akmaliyah As-sholihiyah mempunyai sosok pemimpin di Mojokerto. Ia merupakan santri Ponpes Miftahul Fallahil Mubtadin.
Doktrin kiamat sudah dekat juga menyihir satu keluarga di Kabupaten Jombang. Keluarga ini nekat menjual rumah dan ternak sebagai bekal hidup di sebuah ponpes.
Sepasang suami istri asal Kabupaten Mojokerto diduga turut terpapar isu kiamat sudah dekat. Mereka bergabung ke Ponpes Miftahul Fallahil Mubtadin di Malang.
Warga Jerber Rini akan nekat minta cerai jika sang suami tidak kunjung pulang dari Ponpes Miftahul Falahil Mubtadin di Kabupaten Malang. Ia kesal harta habis.
Masyarakat Umbulsari diimbau berhati-hati dalam merima dan mendalami ajaran agama. Thoriqoh Musa di Umbulsari meresahkan karena cenderung tertutup.
Tujuh Fatwa Thoriqoh Musa yang beredar di Ponorogo diduga berasal dari Ponpes Miftahul Fallahil Mubtadin, Kabupaten Malang. Berikut lima fakta di ponpes itu.
Menurut pihak kepolisian, Khotimun tidak terbukti menyebarkan 7 fatwa Thoriqoh Musa yang menyimpang. Terkait 52 warga Ponorogo ke Malang murni tanpa paksaan.