
Jokowi Bentuk Dewas KPK demi Awasi Penyalahgunaan Kewenangan, tapi Kini...
Dewas KPK panen kritikan gegara dianggap lambat mengusut dugaan pelanggaran Pimpinan KPK. Padahal, ada harapan besar di balik pembentukan Dewas KPK.
Dewas KPK panen kritikan gegara dianggap lambat mengusut dugaan pelanggaran Pimpinan KPK. Padahal, ada harapan besar di balik pembentukan Dewas KPK.
Dewas KPK dikritik habis-habisan oleh Novel Baswedan Dkk buntut urusan pemeriksaan etik terhadap Lili Pintauli Siregar. Kenapa?
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar terbukti berbohong namun tak diadili Dewas KPK di sidang etik. Inilah yang kemudian menjadi polemik saat ini.
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli didesak mundur dari jabatannya oleh aktivis antikorupsi. Soalnya, Lili dilaporkan menerima fasilitas menonton MotoGP Mandalika.
Lagi-lagi Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dilaporkan ke Dewas KPK. Pernah dilaporkan ke Dewas KPK sebelumnya, berikut deretan kontroversi Lili.
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar kembali diproses oleh Dewan Pengawas KPK. Kali ini, Lili diproses terkait dugaan pembohongan publik saat konferensi pers.
Dewan Pengawas (Dewas) KPK menyampaikan hasil kinerjanya pada 2021. Sepanjang tahun itu, Dewas telah memberikan 186 izin.
Dewas KPK menjatuhkan sanksi etik ringan kepada dua pegawai KPK, yakni Kepala Biro Keuangan KPK Arif Waluyo dan Plt Kepala Bagian Perbendaharaan KPK Juliharto.
Wakil Ketua Lili Pantauli Siregar dinyatakan melakukan pelanggaran kode etik berat. Tapi Lili hanya disanksi pemotongan gaji pokok 40 persen selama 12 bulan.
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli divonis terbukti melakukan pelanggaran kode etik berat sehingga dijatuhi sanksi pemotongan gaji pokok 40 persen selama 12 bulan.