
Huru-hara Beleid Cipta Kerja
Pengesahan RUU Cipta Kerja berujung demo anarkistis di Jakarta dan berbagai daerah. Hanya DPR dan pemerintah yang dinilai bisa meredakan kekisruhan ini.
Pengesahan RUU Cipta Kerja berujung demo anarkistis di Jakarta dan berbagai daerah. Hanya DPR dan pemerintah yang dinilai bisa meredakan kekisruhan ini.
Massa di Brebes gelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Dalam aksi itu Kantor DPRD Brebes pun dipasangi spanduk bertuliskan 'Disegel Rakyat'.
Seorang pedagang asongan membersihkan tulisan-tulisan piloks yang ada di halte TransJ koridor Sudirman-Thamrin. Inisiatif sendiri bersihkan coretan piloks.
Gas air mata yang digunakan polisi untuk menghalau demonstran dinilai bisa memperburuk penyebaran Corona. Sejarah gas air mata sudah dimulai sejak seabad lalu.
Polri menyebut ada 3.862 orang dari demo penolakan UU Cipta Kerja yang diamankan. Angka tersebut itu merupakan data yang terkumpul secara nasional.
Aksi massa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja berakhir ricuh dan anarkis dengan merusak banyak fasilitas umum seperti Halte TransJakarta pada Kamis (8/10) malam
Ketua Fraksi PPP Arsul Sani meyakini ada kelompok provokator dalam aksi demo penolakan omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang berakhir ricuh.
Kaca gedung perkuliahan dan pos keamanan di Universitas Islam Bandung (Unisba) rusak buntut kerusuhan antara polisi dan demonstran.
MUI DKI mengeluarkan maklumat terkait UU Cipta Kerja. MUI DKI menyatakan mendukung pihak-pihak yang tak setuju dengan UU Cipta Kerja mengajukan gugatan ke MK.
Demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja terus berlanjut hingga Kamis (8/10) malam. Kericuhan pun terjadi dibeberapa titik wilayah di Indonesia. Pecah!