
Aksi Demo Berlanjut, Militer Myanmar Kembali Tembaki Demonstran
Pasukan keamanan kembali melepaskan tembakan terhadap para pengunjuk rasa anti-kudeta di negara bagian Karen, Myanmar.
Pasukan keamanan kembali melepaskan tembakan terhadap para pengunjuk rasa anti-kudeta di negara bagian Karen, Myanmar.
Dewan HAM PBB merilis resolusi seruan penghentian kekerasan militer di Myanmar. Apa isinya?
Para aktivis di Myanmar melakukan 'serangan diam' usai bocah 7 tahun tewas ditembak pasukan keamanan. Akibat 'serangan diam' itu Kota Yangon sepi dari aktivitas
Militer Myanmar bebaskan lebih dari 600 tahanan yang ditangkap atas berbagai dugaan pelanggaran sejak kudeta. Langkah ini diduga untuk redam kemarahan warga.
Warga setempat mengatakan anak itu tewas ditembak aparat keamanan di dalam rumahnya. Dia menjadi korban terbaru dan termuda dalam tindakan keras aparat Myanmar.
Myanmar bebaskan lebih dari 600 demonstran antikudeta dari penjara pada Rabu (24/3), di tengah kemarahan akibat tindakan junta yang terus melakukan kekerasan.
Aksi berbeda dilakukan para aktivis Myanmar. Bukan turun ke jalan, mereka diam saja di rumah dan tidak melakukan apa-apa, sementara toko-toko ditutup.
Anak itu tewas ditembak aparat keamanan Myanmar di dalam rumahnya. Dia menjadi korban terbaru dan termuda dalam tindakan keras aparat terhadap pengunjuk rasa.
Sanksi Uni Eropa dan AS terhadap militer Myanmar tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa gerakan demokrasi di negara ini gagal menggalang dukungan internasional.
Warga Myanmar hingga kini masih melakukan unjuk rasa. Mereka menolak aksi kudeta yang dilakukan militer Myanmar.