
Potret Water Canon dan Gas Air Mata Pukul Mundur Massa Demo DPR
Massa pelajar terlibat bentrok dengan aparat saat unjuk rasa di DPR, Jakarta. Polisi gunakan gas air mata dan water canon untuk bubarkan aksi.
Massa pelajar terlibat bentrok dengan aparat saat unjuk rasa di DPR, Jakarta. Polisi gunakan gas air mata dan water canon untuk bubarkan aksi.
Aksi demonstrasi di gedung MPR/DPR RI, Jakarta, memanas. Polisi mendorong mundur massa hingga terjadi saling serang di kawasan Pejompongan.
Sejumlah pelajar SMA ikut demo 25 Agustus di belakang gedung DPR/MPR RI hingga berakhir ricuh. Polisi menyebut massa datang ke gara-gara ajakan di medsos.
Anggota DPR Nurul Arifin minta massa aksi di Gedung DPR untuk berunjuk rasa secara kondusif. Polisi terpaksa membubarkan aksi yang tidak terkendali.
Polisi membubarkan demo di depan gedung MPR/DPR. Massa pun berhamburan ke Jalan Gerbang Pemuda.
Polisi melakukan rekayasa lalu lintas akibat demo di depan gedung DPR RI. Pengalihan jalan diberlakukan, masyarakat diimbau untuk menghindari area tersebut.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, tetap menggelar rapat meski ada demo. Ia berharap situasi tak mengganggu semangat rapat terkait revisi UU Penyiaran.
Massa demo 25 Agustus di depan Gedung DPR/MPR RI pindah ke Gerbang Pancasila setelah dipukul mundur. Aksi pelemparan batu dan pembakaran spanduk terjadi.
Aksi demo 25 Agustus 2025 di depan gedung MPR/DPR RI Jakarta memanas. Polisi mengerahkan water cannon untuk membubarkan massa yang mulai tidak kondusif.
Massa demo di depan DPR/MPR RI mengibarkan bendera One Piece dan Merah Putih. 1.250 personel keamanan disiagakan untuk menjaga ketertiban aksi.