
BPJS Kesehatan Berharap Iuran Naik Sesegera Mungkin
BPJS Kesehatan disebut mengalami defisit Rp 28 triliun hingga akhir 2019. Kenaikan iuran diharapkan cepat terwujud sesuai gagasan Menteri Keuangan.
BPJS Kesehatan disebut mengalami defisit Rp 28 triliun hingga akhir 2019. Kenaikan iuran diharapkan cepat terwujud sesuai gagasan Menteri Keuangan.
Untuk membenahi defisit yang dialami BPJS Kesehatan, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) berencana 'mengeroyok' presiden agar turun tangan.
Beno Herman menyebut hingga akhir tahun 2019 ini defisit yang dialami BPJS Kesehatan kemungkinan mencapai hingga 28 triliun rupiah.
"Dan posisi gagal bayar sampai 31 Desember adalah sebesar 9,1 triliun"
BPJS Kesehatan membayarkan utang klaim kepada hampir seluruh rumah sakit yang bekerjasama. Total dana yang digelontorkan sebesar Rp 11 triliun.
Terkait defisit BPJS Kesehatan TKN menawarkan evaluasi pendanaan, sementara BPN memotong biaya dinas.
Pembayaran utang BPJS Kesehatan pada rumah sakit sebetulnya makin baik seiring tahun. Sistem ini harus punya kontrol supaya kualitasnya bisa terus meningkat.
Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati siap menyuntik modal lagi kepada BPJS Kesehatan yang saat ini masih mengalami defisit keuangan.
Eks Menkes Nafsiah Mboi menjelaskan defisit BPJS Kesehatan terjadi karena sejak awal premi BPJS ditetapkan di angka yang rendah. Apa kata TKN dan BPN?
Terlepas dari pilihan-pilihan sumber pembiayaan untuk menutupi defisit BPJS Kesehatan, pemerintah sudah seharusnya berpikir lebih ke arah jangka panjang.