
Kondisi Kantong Negara di 2021
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) tahun anggaran 2021 kepada parlemen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) tahun anggaran 2021 kepada parlemen.
"Beberapa tahun mendatang, ruang fiskal terbatas untuk melakukan ekspansi fiskal, dan tergerus untuk bayar bunga pokok dan bunga utang."
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk memperlebar defisit RAPBN 2021 menjadi 5,2% dari PDB.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini memanggil para menteri dalam rapat terbatas membahas rancangan postur APBN 2021.
Pemerintah memproyeksi defisit anggaran menjadi 6,34% atau melebar ke posisi Rp 1.039,2 triliun dari produk domestik bruto (PDB).
Kementerian Keuangan mencatat hingga akhir Juni 2020 APBN defisit RP 257,8 triliun atau 1,57% terhadap PDB.
Presiden Jokowi kembali menyinggung defisit APBN yang bengkak karena pandemi virus Corona.
Untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pemerintah telah melakukan penambahan biaya menjadi Rp 695,2 triliun dari sebelumnya Rp 677,2 triliun.
Peningkatan angka defisit anggaran di tahun 2020 merupakan pil pahit yang harus ditelan pemerintah demi menyelamatkan ekonomi nasional dari COVID-19.
Pemerintah telah memperlebar defisit APBN tahun 2020 menjadi 6,34% atau setara Rp 1.039,2 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)