
Tekor APBN Bisa Bertambah Rp 12 T karena Harga Minyak Anjlok
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memproyeksikan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2020 bertambah Rp 12,2 triliun.
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memproyeksikan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2020 bertambah Rp 12,2 triliun.
Banggar DPR RI merekomendasikan pemerintah bisa melebarkan defisit APBN tahun 2020 sampai 5% dari yang saat ini maksimal 3%.
Kemenkeu mengumumkan defisit anggaran APBN sebesar 0,37% atau setara 62,8 triliun.
"APBN di 2020 memang akan defisitnya meningkat, saat ini kita mengindikasikan defisit itu ada di dalam kisaran antara 2,2% hingga 2,5%," kata Sri Mulyani.
Lembaga analisis Fitch Solutions memprediksi defisit APBN 2020 Indonesia akan melebar antara 1,8-2,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Kalau ekonomi turun, penerimaan pajak lemah, kita memang harus siapkan diri untuk tingkatkan defisit,"
Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN pada Januari 2020 sebesar Rp 36,1 triliun. Angka ini setara 0,21 persen dari Product Domestic Bruto (PDB).
Pemerintah mengumumkan kinerja APBN 2019 masih mengalami defisit anggaran alias tekor. Mengkhawatirkan nggak sih?
"Pembiayaan defisit akhir November 2,29% sebesar Rp 442,9 triliun atau sudah di atas target pembiayaan tahun ini Rp 359 triliun,"
Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN per akhir November 2019 ada di level 2,29% atau sebesar Rp 368,9 triliun.