
Kejar Bjorka Tak Selesaikan Masalah Kebocoran Data
Aparat masih mengejar hacker Bjorka terkait kebocoran data registrasi SIM Card. Tapi, menangkap Bjorka bukanlah solusi masalah lemahnya perlindungan data.
Aparat masih mengejar hacker Bjorka terkait kebocoran data registrasi SIM Card. Tapi, menangkap Bjorka bukanlah solusi masalah lemahnya perlindungan data.
Aksi Bjorka mengacak-acak data pemerintah dipertanyakan motifnya. Sang hacker mengungkap motif aslinya mengganggu Indonesia.
Bjorka sedang menjadi sorotan netizen. Sosoknya digunjingkan, karena mengklaim sudah membobol beberapa sistem keamanan sejumlah platform di Indonesia.
ATSI bicara soal data registrasi SIM prabayar yang bocor. Menurut mereka, operator seluler rutin melaporkan data itu ke Kominfo tiap tiga bulan sekali.
ATSI mengungkapkan hasil investigasi para operator yang menjadi anggotanya terkait dugaan kebocoran data sebanyak 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar.
Carut marut kebocoran data dan respons Kominfo, dijawab hacker Bjorka dengan sebutan idiot. Masalah jadi panjang sampai DPR.
Komisi I DPR menyoroti kasus kebocoran data yang bisa terjadi tiga kali dalam sebulan. Kominfo dinilai tidak mampu menahan serangan hacker bertubi-tubi.
Terkait kebocoran data registrasi kartu SIM prabayar, pihak Kominfo meminta hacker Bjorka berhenti menyerang Indonesia. Sang hacker mencibirnya.
Hacker Bjorka menyindir keras Kominfo. Pengamat keamanan siber mengkritisi Kominfo yang tidak blak-blakan soal kebocoran data registrasi SIM card prabayar.
Sebanyak 1,3 miliar data yang diduga berasal dari registrasi kartu SIM prabayar baru-baru ini dijual di forum online.