
13 Jam untuk Dalami Kejiwaan Pembunuh Dante
Apsifor membutuhkan waktu belasan jam untuk mendalami kondisi kejiwaan Yudha Arfandi yang diduga membunuh Dante, anak Tamara Tyasmara.
Apsifor membutuhkan waktu belasan jam untuk mendalami kondisi kejiwaan Yudha Arfandi yang diduga membunuh Dante, anak Tamara Tyasmara.
Kasus pembunuhan Dante (6) masih terus didalami. Salah satu yang akan dilakukan adalah memeriksaa kejiwaan yaitu tamara Tyasmara dan Dimas Angger.
Hasil autopsi anak Tamara Tyasmara, Dante, mengungkap ada tumbuhan air di sumsum tulang dan organ hati. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Dante tenggelam.
Fakta-fakta hasil autopsi jenazah Dante yang diduga ditenggelamkan ketika berenang. Mulai dari paru-paru 'mencair' hingga mengalami kekurangan oksigen parah.
Terkait lebam dan bekas gigitan pada jenazah anak Tamara Tyasmara, dokter forensik menjelaskan beda memar dengan lebam. Orang awam kerap keliru membedakannya.
Jenazah Dante yang diduga ditenggelamkan saat sedang berenang diotopsi. Begini pernyataan lengkap dokter terkait hasil otopsi jenazah putra Tamara Tyasmara itu.
Pacar Tamara Tyasmara tenggelamkan Dante berkali-kali dengan durasi yang berbeda. Hal itu dilakukan karena YA melihat ada lifeguard kolam renang.
Polisi resmi menetapkan Yudha Arfandi (33) jadi tersangka atas kasus kematian Dante (6) anak dari Tamara Tyasmara. Yudha dijerat pasal pembunuhan berencana.
Pacar Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi, berdalih benamkan Dante untuk melatih pernapasan. Namun, Yudha ternyata tak punya sertifikasi untuk melatih renang.
Yudha Arfandi berdalih membenamkan Dante ke air untuk melatih pernapasan. Namun, Yudha ternyata tak punya sertifikasi untuk melatih renang maupun menyelam.