
Ngobrol Bareng WHO, China 'Spill' Kematian COVID Nyaris 60 Ribu Sebulan
China akhirnya membuka data terbaru terkait kematian COVID-19. Dalam sebulan, ada nyaris 60 ribu kematian di rumah sakit akibat penyakit tersebut.
China akhirnya membuka data terbaru terkait kematian COVID-19. Dalam sebulan, ada nyaris 60 ribu kematian di rumah sakit akibat penyakit tersebut.
Taiwan menawarkan bantuan kepada China untuk menangani lonjakan kasus COVID-19. Hanya saja otoritas China tak memberi tanggapan terkait tawaran itu.
Gelombang COVID-19 menyerang China hingga membuat sejumlah fasilitas kesehatan kewalahan. Ruang perawatan penuh hingga pasien terpaksa dirawat di lobi RS.
China tengah kewalahan usai dihantam lonjakan kasus COVID-19, hingga fasilitas kesehatan penuh. Akibatnya, banyak pasien COVID-19 terdampar di luar RS.
Di tengah lonjakan kasus COVID-19 di China, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) berhenti mempublikasikan data harian COVID-19.
Seorang penyanyi di China membuat pengakuan mengejutkan usai dirinya dinyatakan positif COVID-19. Ia mengaku sengaja menulari diri dengan virus Corona.
Kasus COVID-19 di China kembali melonjak usai kebijakan zero-COVID dicabut. Hal ini membuat stok obat-obatan, termasuk ibuprofen, langka di pasaran.
China kembali diamuk COVID-19 hingga membuat kasus Corona kembali melonjak. Ini membuat rumah duka hingga krematorium kewalahan.
Pencabutan pembatasan COVID-19 di China memicu terjadinya ledakan kasus. Sebuah pemodelan memprediksi kondisi ini bisa menyebabkan 1 juta kasus kematian.
Seiring lonjakan COVID-19, warga China marak 'panic buying'. Namun bukan hanya obat-obatan, buah kalengan ikut diborong gegara diyakini bisa jadi pereda gejala.