
Refleksi Diri Lewat Bantuan AI di Balik Tren Viral 'What's My Curse'
Tren 'What's My Curse' yang viral banyak diikuti oleh netizen di media sosial. Untuk refleksi diri, ini bagus atau tidak ya? Begini kata psikolog klinis.
Tren 'What's My Curse' yang viral banyak diikuti oleh netizen di media sosial. Untuk refleksi diri, ini bagus atau tidak ya? Begini kata psikolog klinis.
Penggunaan chatbot berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT kini meluas tak hanya untuk membantu pekerjaan, tapi juga urusan percintaan
Bill Gates selama ini selalu optimistis mengenai manfaat sosial dari kecerdasan buatan.
Fenomena jatuh cinta dengan chatbot AI semakin meluas. Salah satunya Chris Smith, pria yang mengajak ChatGPT menikah padahal ia sudah punya anak dan pasangan.
Semakin canggih kecerdasan buatan (AI), semakin mereka berhalusinasi dan memberikan informasi yang tidak akurat. Begini penjelasannya.
Chatbot AI populer seperti DeepSeek dan Qwen sempat dimatikan sementara di China selama musim ujian seleksi universitas yang sangat kompetitif.
Chatbot AI seperti ChatGPT bisa dipakai untuk banyak hal, termasuk membantu memilih hewan kurban sesuai budget.
Masa jaya Google sebagai mesin pencari diramal sisa lima tahun lagi. Kehadiran chatbot AI mulai menggusur dominasi Google.
Survei yang dilakukan Joi AI menemukan delapan dari 10 Gen Z mengatakan akan mempertimbangkan menikahi chatbot AI.
Pelajari cara membuat chatbot AI untuk WhatsApp tanpa coding dalam kelas online 2 jam. Cocok untuk pemula, pelaku usaha, dan mahasiswa. Daftar sekarang!