
Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera: Please Call Me Cebong
Kapitra Ampera kini secara terang-terangan mengaku sebagai caleg DPR dari PDIP. Kapitra pun tak masalah dipanggil 'cebong'.
Kapitra Ampera kini secara terang-terangan mengaku sebagai caleg DPR dari PDIP. Kapitra pun tak masalah dipanggil 'cebong'.
'Cebong' dan 'kampret'. Dua istilah ini mulai ramai jadi perbincangan hangat di media sosial. Hadirnya dua kubu yang berseberangan menjadi penyebabnya.
Fadli Zon sepakat istilah 'kecebong' dan 'kampret' yang berkaitan dengan dukungan politik dihilangkan. Namun Fadli mempertanyakan siapa yang memulainya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto setuju istilah 'cebong-kampret' harus dihentikan. Menurut Agus, istilah itu bisa menyinggung perasaan.
PPP menyayangkan era digital saat ini justru dijadikan wadah untuk saling hujat antar pendukung tokoh politik.
"Aa Gym kamana wae (ke mana saja)? Sejak 2014 istilah cebong diberikan kepada pendukung Jokowi, tapi si Aa diem aja," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah.
Demokrat senang apabila ada konsensus untuk menyetop istilah negatif semacam 'cebong-kampret' ini.
Peran tokoh ulama dan masyarakat dirasa perlu untuk menyejukan bangsa.
Mardani meminta agar pemerintah juga ikut andil dalam menyejukkan kontestasi politik.
Aa Gym hingga Wagub DKI Sandiaga Uno dan sederet tokoh politik mengimbau panggilan cebong dan kampret dihentikan. Ini kata mereka