
Virus Corona Inggris Belum Jinak Bikin Bursa AS Merah
Sejumlah indeks bursa AS ditutup pada zona merah pada perdagangan saham Senin kemarin. S&P 500 ditutup lebih rendah karena pengaruh virus baru Corona.
Sejumlah indeks bursa AS ditutup pada zona merah pada perdagangan saham Senin kemarin. S&P 500 ditutup lebih rendah karena pengaruh virus baru Corona.
China tegas menentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani UU yang akan mengeluarkan perusahaan China dari Wall Street.
Wall Street ditutup di level rekor tertinggi pada Kamis (17/12). Hal itu didorong harapan para investor bahwa Washington akan memberi bantuan fiskal tambahan.
Wall Street menguat di penutupan perdagangan kemarin. Di saat bersamaan Indeks Nasdaq Composite (COMP) meraih rekor tertingginya.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup lebih tinggi dibandingkan perdagangan Selasa.
Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi pada hari Senin setelah investor pindah ke saham mega-kapitalisasi.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) selangkah lagi akan menerapkan undang-undang yang bisa mendepak beberapa perusahaan China keluar dari Wall Street.
Pasar modal AS kembali memecahkan rekor baru. Pada perdagangan Rabu waktu setempat indeks S&P 500 meroket hingga mencetak rekor penutupan tertinggi baru.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali 'tiarap' karena kasus baru virus Corona (COVID-19) di negara tersebut kembali tinggi.
Bonus akhir tahun untuk sebagian besar pekerja di Wall Street diperkirakan menurun akhir tahun ini.