
Bursa Saham AS Rontok Imbas Konflik Israel-Iran
Saham di bursa Amerika melemah di tengah konflik Israel-Iran.
Saham di bursa Amerika melemah di tengah konflik Israel-Iran.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami guncangan yang menyebabkan investor meninggalkan Amerika Serikat (AS).
Menguatnya Wall Street disebabkan oleh serangkaian data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dan laba perusahaan yang beragam.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkesempatan untuk menekan bel pembukaan di New York Stock Exchange (NYSE).
Bursa AS mengalami tekanan yang cukup dalam pada perdagangan saham Rabu (18/5/2022). Pelemahan ini karena dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap inflasi.
Kenaikan imbal hasil obligasi mengganggu pasar pada karena investor bersiap kemungkinan pengetatan agresif oleh bank sentral Federal Reserve (The Fed).
Indeks harga saham utama di Wall Street melorot karena imbal hasil surat utang pemerintah melejit ke level tertinggi.
Kekhawatiran akan virus Corona terbaru ini membuat para pelaku pasar bertanya-tanya apakah ini akan menjadi akhir dari tren pasar yang sudah naik cukup lama.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kompak menguat pada perdagangan Senin (8/11).
Bursa saham Amerika Serikat (AS) bertengger di zona hijau, Senin (25/10). Dow Jones dan S&P 500 ditutup ditutup pada rekor tertinggi.