
Bursa AS Berotot, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Sentuh Rekor Tertinggi
Dow dan S&P 500 naik selama 4 hari berturut-turut, ditopang oleh optimisme investor akan kemajuan pada paket bantuan pandemi juga meningkatkan pasar.
Dow dan S&P 500 naik selama 4 hari berturut-turut, ditopang oleh optimisme investor akan kemajuan pada paket bantuan pandemi juga meningkatkan pasar.
Wall Street menghijau usai booming harga saham GameStop mulai mereda.
Rata-rata indeks saham utama AS pada perdagangan Senin (25/1) kemarin ditutup di level terbaiknya. Bahkan S&P dan Nasdaq masih ditutup pada level rekornya.
Saham perusahaan rokok elektrik asal China, RLX Technology Inc naik 86% pada penawaran perdana di bursa saham Amerika Serikat (AS).
Indeks saham di Wall Street berada di zona hijau, hal itu didorong oleh minat investor ke perusahaan kecil yang lebih mempengaruhi pemulihan ekonomi di 2021.
Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menguat ke level tertinggi yang mencetak rekor baru sepanjang masa.
Saham di bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street tercatat melonjak, Rabu (6/1).
New York Stock Exchange (NYSE) batal menendang tiga perusahaan raksasa telekomunikasi asal China.
Stimulus Corona yang akhirnya disetujui Presiden AS Donald Trump jadi pemicunya, hal ini dinilai menjadi sinyal kuat pemulihan ekonomi.
Kemunculan varian baru dari virus Corona di Inggris dan sejumlah negara lainnya menyebabkan kekhawatiran secara global. Akibatnya, bursa saham AS pun tiarap.