
Polisi Jelaskan Alasan Rekonstruksi Kasus Bripda HS Digelar di Polda Metro
Polisi gelar rekonstruksi kasus Bripda HS membunuh sopir taksi online di Polda Metro. Ini alasan polisi gelar rekonstruksi di Polda Metro, bukan di TKP.
Polisi gelar rekonstruksi kasus Bripda HS membunuh sopir taksi online di Polda Metro. Ini alasan polisi gelar rekonstruksi di Polda Metro, bukan di TKP.
Polda Metro gelar rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online oleh Bripda HS, anggota Densus 88 Antiteror, hari ini. Bripda HS bakal dihadirkan langsung
Polda Metro akan menggelar rekonstruksi kasus Bripda HS bunuh sopir taksi online, Kamis (16/2) besok. Bripda HS dipastikan hadir mengikuti rekonstruksi.
Rekonstruksi kasus Bripda HS bunuh sopir taksi online akan digelar di Polda Metro Jaya pada Kamis (16/2) pukul 10.00 WIB besok.
"Iya, nanti kita tampilkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Harapan disampaikan keluarga sopir taksi online yang dibunuh anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda HS. Keluarga korban ingin tampang Bripda HS dipamerkan.
Komnas HAM sempat meminta dokumen yang dikeluarkan terkait perkara pada keluarga. Namun keluarga mengatakan hingga kini belum mendapat dokumen dari penyidik.
Istri sopir taksi online Sony, Rusni, mengaku ingin mengetahui wajah Bripda HS yang membunuh suaminya di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok.
Keluarga driver taksi online, Sony Rizal Taihitoe (54), yang dibunuh anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda HS, mendatangi Komnas HAM.
Trunoyudo mengatakan penyidik Polda Metro bekerja dengan pembuktian ilmiah, termasuk pada proses mendapatkan barang bukti dan olah TKP yang melibatkan Inafis.