
Cerita Lengkap Obstruction of Justice Kasus Yosua yang Dilakukan Ferdy Sambo
Skenario jahat Ferdy Sambo itu bermula usai terjadinya pembunuhan Brigadir J. Saat itu Ferdy disebut timbul niat jahat untuk menutupi kejadian yang sebenarnya.
Skenario jahat Ferdy Sambo itu bermula usai terjadinya pembunuhan Brigadir J. Saat itu Ferdy disebut timbul niat jahat untuk menutupi kejadian yang sebenarnya.
Ferdy Sambo mengancam Arif Rachman Arifin, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Ridwan Soplanit yang mengetahui video itu agar menjaga jangan sampai bocor.
Jaksa mengungkap Arif Rachman menelepon Hendra sambil gemetar dan ketakutan karena kaget melihat CCTV Kompleks Duren Tiga menunjukkan Brigadir J masih hidup.
Anak buah Ferdy Sambo yaitu Chuck Putranto dkk kaget melihat Brigadir J masih hidup saat melihat semua rekaman CCTV di Komplek Polri Duren Tiga.
Jaksa mengungkap hasil visum terhadap jenazah Brigadir J. Salah satunya terungkap tidak terdapat sperma di kemaluan Brigadir J.
Jaksa mengungkap Ferdy Sambo ditanya pimpinan apakah melakukan penembakan terhadap Yosua. Saat itu, Sambo menjawab tidak.
Ferdy Sambo didakwa dengan sengaja membunuh Brigadir J. Pembunuhan itu terjadi di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Jaksa mengungkapkan ada 15 luka akibat peluru yang ditembakkan Bharada E dan Ferdy Sambo. Jaksa mengungkapkan titik dan penyebab luka dalam surat dakwaan.
Ferdy Sambo didakwa jaksa melakukan pembunuhan berencana Brigadir J. Ferdy Sambo juga melakukan rekayasa peristiwa penembakan Yosua.
Jaksa mengungkapkan momen Ferdy Sambo memakai sarung tahan hitam. Momen ini diketahui Richard Eliezer atau Bharada E