
Kisah Sedih di Balik Penciptaan WhatsApp
WhatsApp kini adalah layanan messaging terpopuler di dunia. Tentulah layanan yang kini dimiliki Facebook itu tidak langsung sukses.
WhatsApp kini adalah layanan messaging terpopuler di dunia. Tentulah layanan yang kini dimiliki Facebook itu tidak langsung sukses.
Fitur-fitur Signal makin lengkap, di samping reputasi sebagai salah satu layanan messaging yang dianggap paling aman.
Facebook awal tahun ini mengumumkan akan menggabungkan WhatsApp, Instagram dan Facebook Messenger. Namun rencana ini sepertinya tidak akan mudah.
Brian Acton tak henti menyerang Facebook. Setelah menyuarakan 'delete Facebook', kini dia menyatakan identitas WhatsApp yang didirikannya sudah hilang.
Salah satu pendiri WhatsApp kembali melontarkan kritikan pada Facebook. Bahkan ia kembali menyuarakan untuk menghapus jejaring sosial terbesar di dunia itu.
WhatsApp dibeli Facebook tepat 5 tahun lampau. Kala itu, Jan Koum dan Brian Acton selaku pendirinya ikut bergabung dengan perusahaan milik Mark Zuckerberg itu.
Tahun ini, para pendiri WhatsApp cukup banyak 'berulah'. Bahkan, keputusan dan keterusterangan mereka membuat Facebook selaku induk perusahaan kepanasan.
Kekecewaan yang diujar oleh Brian Acton, salah satu pendiri WhatsApp, kepada Facebook ternyata mendapat serangan balik oleh petinggi media sosial tersebut.
Salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton, mendadak melakukan wawancara panjang lebar tentang latar belakang kenapa dia memutuskan keluar dari Facebook.
Brian Acton, salah satu pendiri WhatsApp, telah meninggalkan Facebook pada akhir tahun 2017. Ternyata ada beragam cerita di baliknya.