
Tidak Lagi Bebas Iklan, WhatsApp Ingkari Keinginan Pendirinya
WhatsApp akan mulai menyuguhi iklan untuk penggunanya di Status. Kebijakan baru ini mengingkari misi dua pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton.
WhatsApp akan mulai menyuguhi iklan untuk penggunanya di Status. Kebijakan baru ini mengingkari misi dua pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton.
Jan Koum, pendiri WhatsApp, kini menikmati hidup setelah pensiun. Dengan kekayaan USD 16,2 miliar, ia berlibur di kapal pesiar mewah bernama Moonrise.
Jan Koum adalah salah satu pendiri WhatsApp bersama rekannya, Brian Acton. Ia jadi kaya raya setelah Facebook membeli WhatsApp senilai USD 19,3 miliar.
Salah satu pendiri WhatsApp, Jan Koum, sudah lama tidak muncul di publik. Semenjak hengkang dari WhatsApp tahun 2018, mengikuti pendiri lainnya Brian Acton.
Sang pendiri WhatsApp, Jan Koum, dibesarkan dalam kemelaratan. Tapi kini dia tajir melintir, punya dua kapal mewah
WhatsApp dilahirkan tahun 2009 oleh dua mantan pegawai Yahoo, Jan Koum dan Brian Acton. Pertanyaannya, ke mana Jan Koum sekarang?
Siapa sangka WhatsApp pernah nyaris jadi produk gagal sampai membuat pendirinya hampir menyerah. Kini WhatsApp memiliki dua miliar pengguna di seluruh dunia.
WhatsApp saat ini merupakan salah satu aplikasi pesan instan yang paling tenar di dunia. Tahukah kamu siapa pendirinya? Ia adalah Jan Koum.
WhatsApp saat ini adalah layanan pesan terpopuler di dunia dengan miliaran pengguna. Namun jika tidak ada peran Ukraina, mungkin tidak akan ada pula WhatsApp.
Ada kisah sedih di balik aplikasi pesan WhatsApp yang kita sering gunakan sehari-hari. Pendirinya, Jan Koum, pernah bekerja sebagai tukang bersih-bersih.