
ROV Tetap Dipakai Cari CVR Sriwijaya, Basarnas: Efektif di Malam Hari
Basarnas memastikan akan tetap menggunakan ROV dalam pencarian CVR Sriwijaya Air SJ182. ROV berfungsi saat pencarian dilakukan pada malam hari.
Basarnas memastikan akan tetap menggunakan ROV dalam pencarian CVR Sriwijaya Air SJ182. ROV berfungsi saat pencarian dilakukan pada malam hari.
Robot bawah laut milik BPPT akan mengakhiri proses pencarian CVR Sriwijaya Air SJ182 malam ini. Hal ini sesuai dengan operasi yang direncanakan sampai 8 hari.
Kalimantan Selatan banjir. Bencana itu muncul setelah hujan sangat ekstrem yang mengguyur kawasan Kalsel. Namun intensitas hujan ekstrem akan segera menurun.
Robot bawah laut BPPT menemukan 34 titik pecahan pesawat Sriwijaya Air SJ182. Pecahan pesawat itu ditemukan pada jarak 52 meter dari lokasi penemuan FDR.
Tim Kapal Riset (KR) Baruna Jaya IV memasang target dapat menemukan Cockpit Video Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ182 maksimal selama 8 hari.
"Operasi saat ini ditentukan kurang-lebih 8 hari semenjak tanggal 10. Jadi mudah-mudahan sebelum tanggal 17 sudah ditemukan," kata Djoko Nugroho.
Seperti apa penjelasan BPPT menerjunkan kapal Baruna Jaya IV untuk mencari black box pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu?
Kapal Baruna Jaya IV dari BPPT dikerahkan hari ini untuk mencari black box Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
BPPT menyiapkan kapal Baruna Jaya IV untuk mencari black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang.
BPPT menyiagakan Kapal Riset Baruna Jaya (BJ) IV untuk membantu mencari black box pesawat Sriwijaya Air SJ182.