
Sri Lanka Tangkap Pemimpin Muslim terkait Bom Paskah
Kepolisian Sri Lanka menangkap seorang pemimpin Muslim terkemuka dan anggota parlemen setempat yang diduga terlibat dalam ledakan bom Paskah tahun 2019.
Kepolisian Sri Lanka menangkap seorang pemimpin Muslim terkemuka dan anggota parlemen setempat yang diduga terlibat dalam ledakan bom Paskah tahun 2019.
Kepala kepolisian nasional Sri Lanka beserta eks Menteri Pertahanan telah ditangkap atas dugaan kegagalan mencegah bom Paskah. Keduanya bisa didakwa pembunuhan.
Kepala kepolisian nasional dan Menteri Pertahanan Sri Lanka ditangkap atas dugaan kegagalan mencegah rentetan serangan bom Paskah yang menewaskan 258 orang.
Mantan Menhan Sri Lanka, Hemasiri Fernando, terancam diadili atas 'kesalahan besar' dalam sektor keamanan terkait serangan bom Paskah yang menewaskan 258 orang.
Otoritas Sri Lanka untuk pertama kali menjeratkan dakwaan pidana terhadap personel kepolisian terkait 'kesalahan' terkait serangan bom Paskah pada April lalu.
Otoritas Sri Lanka memulangkan lima tersangka terkait teror bom Paskah yang menewaskan lebih dari 250 orang, dari Arab Saudi.
Parlemen Sri Lanka memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan terhadap dugaan kesalahan keamanan terkait teror bom Paskah yang menewaskan 258 orang.
Ada sembilan orang menteri dan wakil menteri Sri Lanka yang mundur karena merasa pemerintah gagal menjamin keamanan warganya.
Pengunduran diri itu dilakukan setelah menuding pemerintah gagal memberi jaminan keamanan kepada warga muslim di negara itu pasca teror bom saat Paskah.
Otoritas Sri Lanka menangkap seorang cendekiawan Arab Saudi. Dia duga punya hubungan dengan pelaku Bom Paskah Sri Lanka, Zahran Hashim.