
Mengenal Batik Lesoeng Ponorogo yang Tetap Eksis di Era Modern
Belum lengkap jika ke Ponorogo tak membeli oleh-oleh kain batik lesoeng. Berikut kisah usaha batik tulis khas Kota Reog ini.
Belum lengkap jika ke Ponorogo tak membeli oleh-oleh kain batik lesoeng. Berikut kisah usaha batik tulis khas Kota Reog ini.
Cawabup Ponorogo, Luhur berencana masukkan batik ke dalam kurikulum sekolah agar ada regenerasi pengrajin. Harapannya, batik Ponorogo kembali berjaya.
Batik Street Exhibition digelar di Ponorogo. Kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan batik khas di Ponorogo.
Batik Ponorogo pernah berjaya tahun 1940-1970. Namun sayang, batik Ponorogo kini tidak terdengar lagi gaungnya. Begini penjelasakn Bupati Ipong.
Puluhan orang yang mengalami tunagrahita di Ponorogo, terampil membuat batik ciprat. Pesanan pun berdatangan dari berbagai daerah. Bahkan hingga luar negeri.
PNS dan pelajar diwajibkan memakai batik hari Kamis. Bupati Ipong Muchlissoni mengaku bercita-cita ingin membangkitkan kembali industri batik.
Demi melestarikan warisan budaya batik, Bupati Ipong Muchlissoni mewajibkan memakai batik khas Ponorogo, bagi pelajar dan PNS. Batik ini dipakai tiap hari Kamis
Batik Ponorogo pernah berjaya tahun 1940-1970. Namun sayang, batik Ponorogo kini tidak terdengar lagi gaungnya. Mengapa redup?
Dian Fajar Riono (49), jadi satu-satunya pengrajin batik di Ponorogo yang memakai pewarna alami. Dia 6 tahun menjalani profesi sebagai pengrajin batik.