
Data dan Fakta Banjir-Longsor Terjang 5 Kabupaten di Sulsel
Banjir dan longsor menerjang 5 kabupaten di Sulsel, yakni Bulukumba, Sinjai, Bantaeng, Jeneponto dan Bone. Berikut data dan faktanya.
Banjir dan longsor menerjang 5 kabupaten di Sulsel, yakni Bulukumba, Sinjai, Bantaeng, Jeneponto dan Bone. Berikut data dan faktanya.
BPBD Bone melaporkan 500 rumah terendam banjir dan 5 jembatan rusak akibat curah hujan tinggi. Penanganan darurat sedang dilakukan untuk warga terdampak.
Seorang peternak bernama Asri selamat dari banjir di Sinjai, Sulsel, setelah bergelantungan di pohon kelapa selama 3 jam saat air mencapai 5 meter.
Banjir merendam 50 rumah di Panyula, Bone, dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Warga terpaksa tinggal di atas rumah panggung. Bantuan sedang disalurkan.
Pria bernama Baharuddin (54) di Kabupaten Bone ditemukan tewas setelah terseret banjir. Mayat korban ditemukan sejauh 10 kilometer (Km) dari TKP korban hanyut.
Pria bernama Baharuddin (54) dilaporkan hilang di Lamuru, Bone, diduga terseret banjir saat menuju kebun. Tim SAR masih melakukan pencarian.
Jembatan Bendungan Jupang, Desa Pallawa, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone, terputus diterjang banjir dan membuat 122 KK terisolir.
Sebanyak 1.000 hektare sawah di lima kecamatan di Bone, Sulawesi Selatan, terendam banjir. 500 hektare sawah di antaranya dipastikan gagal panen.
Siswi SD bernama Nur Sahra Sakina (11) di Bonetewas terseret banjir saat mencari uang jajannya yang terjatuh di got saat berangkat ke sekolah.
Banjir menerjang 4 desa di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana tersebut mengakibatkan 7.682 warga terdampak.