Pilu Siswi SD di Bone Tewas Terseret Banjir Saat Cari Uang Jajan Jatuh di Got

Pilu Siswi SD di Bone Tewas Terseret Banjir Saat Cari Uang Jajan Jatuh di Got

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 04 Mei 2024 07:30 WIB
Siswi SD di Bone tewas usai terseret arus banjir hingga terjebak di gorong.
Foto: Siswi SD di Bone tewas usai terseret arus banjir hingga terjebak di gorong. (Dok.Istimewa)
Bone - Nasib pilu menimpa siswi SD bernama Nur Sahra Sakina (11) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sahra tewas terseret banjir saat mencari uang jajannya yang terjatuh di got.

Peristiwa itu terjadi di Desa Tunreng Tellue, Kecamatan Sibulue, Bone pada Jumat (3/5) sekitar pukul 08.30 Wita. Korban mulanya berangkat ke sekolah bersama adiknya saat hujan deras.

"Dia berangkat bersama adiknya ke sekolah dan singgah berteduh di rumah warga karena hujan deras," kata Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar kepada detikSulsel, Jumat (3/5/2024).

Rayendra mengatakan, uang jajan korban tiba-tiba terjatuh ke got. Korban pun mencari uangnya di saluran drainase yang deras efek banjir.

"Korban berusaha mencari uangnya yang terjatuh di selokan, akan tetapi saat itu air di selokan cukup deras dan licin sehingga korban tergelincir," tuturnya.

Korban lalu terbawa arus hingga masuk di gorong-gorong. Rayendra menuturkan, tubuh korban saat itu tersangkut ke dalam gorong-gorong irigasi.

"Korban terjatuh di sebuah got dan terseret arus hingga masuk ke gorong-gorong. Korban terjebak kurang lebih 1 jam dalam got," ujar Rayendra.

Rayendra melanjutkan, warga yang melihat kejadian itu berteriak minta tolong. Masyarakat setempat kemudian membongkar paksa gorong-gorong tersebut.

"Warga membongkar gorong-gorong untuk mengeluarkan korban, tapi korban sudah tidak bernyawa," terangnya.

Kejadian itu mengakibatkan tubuh korban mengalami luka memar di bagian punggung. Jasad korban lalu dibawa ke rumah keluarga untuk dimakamkan sore harinya.

"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi," imbuh Rayendra.

Sementara itu, Kepala Desa Tunreng Tellue Haryogis Susanto mengatakan, desanya memang sempat dilanda banjir meski sudah surut. Dia berharap warga tetap waspada agar kejadian tersebut tidak terulang.

"Saat itu keadaan lagi banjir, korban pun terseret masuk ke gorong-gorong," sebut Haryogis.


(sar/sar)

Hide Ads