
Ibu di Jambi Meninggal saat Lomba Balap Karung 17 Agustusan
Kabar duka datang dari Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, Jambi. Seorang IRT berinisial DW (39) meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung.
Kabar duka datang dari Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci, Jambi. Seorang IRT berinisial DW (39) meninggal dunia saat mengikuti lomba balap karung.
Seorang IRT di Jambi mendadak meninggal sesaat setelah lomba balap karung, diduga gegara kelelahan. Namun dokter jantung punya sorotan berbeda, begini katanya.
Seorang IRT di Jambi meninggal setelah lomba balap karung, diduga karena kelelahan. Lantas, apakah gerakan balap karung tergolong aktivitas fisik yang berat?
Seorang IRT di Jambi tewas seusai lomba balap karung. Dokter menyebut, kemungkinan kejadian tersebut dipicu oleh masalah jantung yang tak terdeteksi sebelumnya.
Seorang ibu di Jambi (39) mendadak meninggal sesaat setelah lomba balap karung, diduga karena kesalahan. Sempat dievakuasi warga setempat, begini kejadiannya.
Seorang ibu di Jambi meninggal setelah lomba balap karung. Dokter jantung mengungkapkan kemungkinan penyebabnya, bisa jadi bukan hanya karena kelelahan.
Seorang IRT (39) di Jambi meninggal dunia sesaat setelah mengikuti lomba balap karung. Polisi menyebut, ada dugaan ibu tersebut meninggal akibat kelelahan.
Ibu rumah tangga (IRT) berinisial DW (39) di Kerinci, Jambi meninggal usai mengikuti lomba balap karung di desanya.
DW meninggal sesaat setelah dirinya sampai finis.
Ibu muda yang meninggal di Tasikmalaya gegara balap karung disebut punya riwayat hipertensi. Benarkah ini jadi penyebab meninggalnya?