Riwayat Hipertensi Ibu Muda yang Meninggal gegara Balap Karung

Riwayat Hipertensi Ibu Muda yang Meninggal gegara Balap Karung

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 19 Agu 2022 13:52 WIB
ilustrasi tensi
Ilustrasi alat pengukur tensi. (Foto: thinkstock)
Tasikmalaya -

Insiden meninggalnya Rini (29) warga Kampung Gunung Bubut RT 02 RW 04 Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya saat ikut lomba balap karung di lingkungannya, Rabu (17/8/2022) lalu masih terus menjadi buah bibir di masyarakat.

Salah satu yang mengundang sorotan adalah kondisi korban sebelum kecelakaan itu. "Istri saya sedang sehat," kata Rizki suami korban, Kamis (18/8/2022).

Namun dia juga tak menampik jika istrinya memiliki riwayat penyakit darah tinggi atau hipertensi. Rini juga baru sekitar 2 bulan menjalani persalinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ada riwayat darah tinggi dan baru 2 bulan melahirkan," kata Rizki.

Asep Muksin (54), salah seorang tokoh masyarakat setempat mengaku mengetahui penyakit darah tinggi yang diidap korban.

ADVERTISEMENT

"Kakak saya bidan, korban biasa ke kakak saya. Tensi darahnya selalu di kisaran 200. Pernah dianjurkan untuk memeriksakan rutin ke Puskesmas," kata Asep.

Dia juga mengatakan korban selama ini dikenal sebagai sosok aktif dalam kegiatan di masyarakat. "Orangnya aktif, almarhumah orang baik," kata Asep.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, dr Asep Hendra Hendriana mengatakan tidak semua pasien hipertensi bila berolahraga bisa meninggal dunia mendadak.

"Tak semua olahraga yang dilakukan pasien hipertensi bisa menyebabkan meninggal dunia mendadak. Tak semua ya. Untuk kasus ini kemungkinan besar ada yang beratnya. Misalnya karena habis melahirkan, aktivitasnya apakah betul dari hipertensi atau ada hal lainnya. Termasuk trauma benturan di kepala," kata Asep.

Dia menambahkan hipertensi adalah penyakit yang menyerang jantung. Karena jantungnya berdetak melebihi batas normal. Tapi, dia kembali menegaskan, tak semua yang punya hipertensi lalu ikut lomba meninggal dunia.

"Maksud saya, kasus ibu ini apakah dari melahirkan 2 bulannya tersebut atau ada yang memperberatnya, ataupun dia memiliki hiperkolesterol atau lemak di darah, perlemakan jantung yang memperberat, sebenarnya tak semua ya," terangnya.

Namun menurutnya potensi meninggal karena serangan jantung mendadak bisa terjadi kapan sana. "Karena hipertensi itu targetnya menyerang organ jantung," katanya.

Diberitakan sebelumnya kemeriahan peringatan HUT ke 77 Republik Indonesia di Kampung Gunung Bubut RT 02 RW 04 Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Rabu (17/8/2022) seketika berubah menjadi nestapa.

Seorang ibu muda meninggal dunia setelah jatuh tersungkur saat adu cepat di arena balap karung. Korban bernama Rini (29), seorang ibu muda yang baru 2 bulan lalu melahirkan.

Saat itu menjelang tengah hari, korban ingin ambil bagian memeriahkan peringatan kemerdekaan Indonesia dengan ikut lomba.

Bersama dua peserta lainnya korban beradu cepat melompat dengan kaki terbungkus karung. Diiringi riuh penonton dan cuaca terik korban berhasil menjadi yang terdepan di perlombaan yang digelar di jalan aspal kampung tersebut.

Petaka terjadi saat korban menyelesaikan separuh perlombaan dengan rute bolak-balik itu. Saat tubuhnya berputar, dia terlihat sedikit limbung. Saat hendak memulai lagi lompatan, kakinya seperti tersandung atau istilah Sunda "tikarijet".

Seketika itu dia jatuh tersungkur. Ironisnya dia jatuh dengan kepala lebih dulu membentur aspal, tangannya yang semula memegang ujing karung tak sempat menahan atau melindungi kepala. Korban langsung tak sadarkan diri.

Seorang warga yang merekam aksi korban dalam perlombaan itu mencoba memanggil-manggil namanya. Tapi korban tak memberi reapons. Kemeriahan berubah menjadi kepanikan.

Oleh warga dan keluarganya, korban langsung dibawa ke sebuah klinik kesehatan terdekat. Namun belum sempat ditangani tim medis, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads