
Biodiesel B40 Sudah Tersalurkan 1,2 Juta Kiloliter, Selanjutnya B50
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan penggunaan bahan bakar biodiesel berbasis minyak sawit 50 persen dengan minyak solar (B50).
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan penggunaan bahan bakar biodiesel berbasis minyak sawit 50 persen dengan minyak solar (B50).
PT Pertamina International Shipping (PIS) mendukung program pemerintah untuk menggunakan B40 pada angkutan perkapalan.
Pemerintah akan menerjunkan tim mengawasi implementasi penerapan BBM dengan campuran minyak sawit 40% atau B40 yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2025.
PT Pertamina Patra Niaga mulai menyalurkan B40 secara bertahap.
Pemerintah telah memastikan penerapan BBM dengan campuran sawit 40% atau B40 mulai berlaku 1 Januari 2025.
Kilang Plaju dan Kilang Kasim memproduksi BBM jenis solar dengan campuran bahan bakar nabati biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 40%. Yuk lihat produksinya.
Kilang Pertamina Internasional siap produksi B40, campuran solar dan biodiesel 40%, mulai 1 Januari 2025. Ini mendukung ketahanan energi dan NZE 2060.
Fokus peningkatan rasio penggunaan minyak kelapa sawit untuk diesel sebanyak 40% (B40), menarik perhatian pakar. Guru Besar UGM ingatkan masih ada energi lain.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia optimis Indonesia bebas impor Solar pada 2026 dengan penerapan biodiesel B40 dan B50. Target kuota biodiesel meningkat 20%.
Kementerian ESDM menetapkan kebijakan B40 mulai 1 Januari 2025, meningkatkan kuota biodiesel menjadi 15,6 juta KL. Target B50 pada 2026 untuk ketahanan energi.