
Google Cekal 151 Aplikasi Penipu, Segera Hapus dari HP Kalian!
Google menendang 151 aplikasi penipu dari Google Play Store. Ratusan aplikasi ini ketahuan sudah menipu 10,5 juta orang di 80 negara.
Google menendang 151 aplikasi penipu dari Google Play Store. Ratusan aplikasi ini ketahuan sudah menipu 10,5 juta orang di 80 negara.
Perusahaan keamanan siber NortonLifeLock akan melakukan merger dengan Avast, dan nilai transaksi lebih dari USD 8 miliar.
Lembaga riset keamanan Avast memperingkatkan adanya 47 game Android berbahaya. Aplikasi tersebut membawa adware jahat.
Ekstensi browser buatan Avast dan AVG mendapat tudingan tak sedap gara-gara mengumpulkan data pengguna yang terlalu banyak. Begini penjelasannya.
Lebih dari 50 aplikasi jahat ditemukan di Google Play Store. Aplikasi merugikan ini diketahui sudah menginfeksi 30 juta pengguna Android, termasuk Indonesia.
Avast merilis pembaruan dari aplikasi optimasi PC andalannya, yaitu Avast Cleanup. Mereka membenamkan dua fitur baru dalam pembaruan ini. Apa saja?
Tak seperti Android atau iOS yang aplikasinya mudah di-update, aplikasi PC terbilang sulit untuk diperbarui. Padahal, hal ini bisa membuat PC rentan diretas.
Dalam Avast 2019, ada perlindungan phishing berbasis AI, perlindungan privasi, dan memastikan tidak adanya gangguan saat menggunakan mode layar penuh.
Beberapa pengguna peramban percaya ekstensi web aman dari segala macam bahaya yang mengancam. Namun, temuan dari Avast ini mengejutkan.
Hadirnya aplikasi mobile perbankan memudahkan nasabah dalam menggunakan layanan perbankan. Namun, di balik kemudahan tadi ada bahaya yang mengintai nasabah.