
Awas! CCleaner Ternyata Disusupi Malware
Popularitas CCleaner yang terbilang tinggi ternyata dimanfaatkan hacker untuk menyusupkan malware ke dalam software pembersih buatan Avast tersebut.
Popularitas CCleaner yang terbilang tinggi ternyata dimanfaatkan hacker untuk menyusupkan malware ke dalam software pembersih buatan Avast tersebut.
Riset terbaru dari Avast mengungkap adanya peningkatan serangan yang menargetkan ponsel dan tablet berbasis Android.
Paska akuisisi yang dilakukan Avast terhadap AVG, produsen antivirus ini langsung memanfaatkan benefit yang ada. Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) jadi incaran.
Di antara ribuan aplikasi yang beredar, ada sejumlah aplikasi yang patut diwaspadai karena menyedot kinerja ponsel.
Meski pun telah diperingati soal ancaman pembobolan data, sepertiga pengguna internet di Indonesia malas mengganti password.
Avast merilis antivirus anyar bernama Avast 2017. Aplikasi antivirus anyar ini punya sejumlah fitur unggulan, salah satunya adalah malware zero second. Apa itu?
Perkembangan malware dan ransomware dari tahun ke tahun semakin membuat resah pengguna komputer. Avast pun mencoba mengakomodir dengan produk keamanan anyar.
Tanpa kita sadari, sejumlah aplikasi yang kita install di dalam ponsel Android menguras penyimpanan ponsel itu sendiri. Akibatnya, ponsel bisa jadi lemot.
Kebobolan yang dialami Yahoo terhadap 1 miliar penggunanya menyita perhatian banyak pihak terkait, termasuk industri antivirus, Avast salah satunya.
Tiga bulan setelah mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi AVG, kini Avast menyelesaikan akuisisi tersebut dengan mahar USD 1,3 miliar atau Rp 16,8 triliun.