
Melihat Sederet Manuver Poyuono yang Terpental dari Waketum Gerindra
Arief Poyuono terpental dari posisi waketum Gerindra usai kepengurusan partai periode 2020-2025 diumumkan. Selama menjabat, Poyu kerap menuai kontroversi.
Arief Poyuono terpental dari posisi waketum Gerindra usai kepengurusan partai periode 2020-2025 diumumkan. Selama menjabat, Poyu kerap menuai kontroversi.
Poyuono mengatakan akan berjuang untuk kepentingan buruh, terutama di BUMN. Apalagi, lanjutnya, dia sudah hampir 10 tahun tak memimpin aksi-aksi buruh.
Nama Arief Poyuono tak masuk ke susunan pengurus baru Gerindra. Apakah itu karena pernyataan Poyuono beberapa kali membuat gaduh? Ini penjelasan Gerindra.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengumumkan susunan kepengurusan partai yang baru. Nama Habiburokhman masuk jajaran waketum, sementara Arief Poyuono terpental.
Habiburokhman menduga Poyuono galau terkait kepengurusan baru Gerindra hingga 'menyenggol' Prabowo Subianto. Poyuono pun menampiknya.
Habiburokhman dan Arief Poyuono terlibat perdebatan panas selama sepekan terakhir. Perdebatan itu pun diwarnai narasi soal guru dan murid di antara keduanya.
Habiburokhman dan Arief Poyuono terlibat perdebatan panas di media dalam sepekan terakhir. Siapa sangka di masa lalu mereka punya kisah panjang bersama.
Duo kader Gerindra, Arief Poyuono dan Habiburokhman lagi-lagi 'berseteru'. Sebabnya masih soal dugaan pelanggaran HAM berat yang dilakukan Prabowo Subianto.
Kader Gerindra Arief Poyuono menyinggung kasus dugaan pelanggaran HAM Prabowo Subianto menjelang pengumuman kepengurusan Partai Gerindra.
Habiburokhman mengatakan Arief Poyuono merupakan orang yang tidak mengerti soal hukum. Ia mengatakan Poyuono merupakan mantan kliennya.