
Sederet Kebohongan Dalam Tragedi Kanjuruhan yang Terkuak
Satu demi satu kebohongan dalam Tragedi Kanjuruhan terungkap. Simak kebohongan serta faktanya yang terungkap.
Satu demi satu kebohongan dalam Tragedi Kanjuruhan terungkap. Simak kebohongan serta faktanya yang terungkap.
Polri berencana melakukan autopsi korban tewas Tragedi Kanjuruhan. Autopsi ini rencananya digelar pekan depan.
Polisi mengeklaim bahwa mereka menemukan puluhan botol miras di Kanjuruhan. KontraS menyebut itu adalah kebohongan publik karena botol itu berisi obat PMK.
KontraS mengaku akan meneliti kandungan gas air mata yang ditembakkan polisi saat Tragedi Kanjuruhan. Mereka akan menggandeng ahli untuk melakukan uji lab.
Aremania Probolinggo tak mau pulang dan menanti 3 temannya yang sudah tiada di Kanjuruhan. Ia tidur dengan berpindah-pindah tempat.
KontraS mendesak polisi agar transparan membuka semua jenis gas air mata yang dipakai di Stadion Kanjuruhan. Gas air mata itu jadi pemicu utama jatuhnya korban.
Sebanyak 5 korban Tragedi Kanjuruhan masih dirawat intensif di RSSA Malang. Kondisi mereka kritis.
KontraS menegaskan bahwa tembakan gas air mata yang dilepaskan Brimob jadi pemicu utama kematian suporter saat Tragedi Kanjuruhan. Apa dasarnya?
Pilu Aremania Probolinggo, Rusdi kehilangan 3 temannya di Tragedi Kanjuruhan. Saat ini, ia memilih bertahan di Kanjuruhan kerena tetap menanti temannya kembali.
Seorang kader PSI Malang menuduh Aremania mabuk hingga menyerang polisi dalam tragedi Kanjuruhan tetapi ngaku sebagai penjual dawet. Penasaran nggak sih?