
Jepang Buat Aplikasi Ala Tinder Biar Pada Bercinta dan Bikin Anak
Pemerintah Jepang membuat aplikasi pencarian jodoh seperti Tinder untuk mengatasi masalah populasinya yang terus menurun.
Pemerintah Jepang membuat aplikasi pencarian jodoh seperti Tinder untuk mengatasi masalah populasinya yang terus menurun.
Krisis populasi yang tak kunjung membaik membuat pemerintah Jepang memutar otak. Terbaru, mereka bahkan meluncurkan aplikasi kencan agar warganya mau menikah.
Penurunan angka kelahiran yang terjadi selama delapan tahun berturut-turut diprediksi dapat membuat Jepang kehilangan sebagian besar populasinya.
Krisis populasi di Jepang makin menjadi-jadi. Angka kelahiran bayi di Jepang tahun 2023 lalu anjlok, yang merupakan penurunan selama 8 tahun berturut-turut.
Krisis populasi di Jepang makin menjadi-jadi. Angka kelahiran bayi di Jepang tahun 2023 lalu anjlok, yang merupakan penurunan selama 8 tahun berturut-turut.
Kebijakan pemberian uang kepada wanita Jepang yang mau punya anak ternyata tidak efektif. Lantas apa solusinya?
Untuk pertama kalinya, lebih dari 1 per 10 warga Jepang kini berusia 80 tahun ke atas. Pemerintah ketar-ketir, ini yang ditakutkan bakal terjadi.
Jepang dilanda krisis populasi imbas banyak warga ogah memiliki anak. Data mencatat 42 persen wanita di Jepang mengaku tak akan pernah menjadi ibu seumur hidup.
Jepang menjadi salah satu negara dengan penurunan angka kelahiran tertinggi. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya mencari pasangan. Kok bisa?
Populasi Jepang yang terus menurun berdampak pada banyak bidang, termasuk geng Yakuza.