
PDIP: Jokowi Tidak Harus Emosional Sikapi Isu Amandemen UUD 1945
Wakil Ketua MPR RI Fraksi PDIP Ahmad Basarah menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya tidak emosional dalam menyikapi isu perihal amandemen UUD 1945.
Wakil Ketua MPR RI Fraksi PDIP Ahmad Basarah menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya tidak emosional dalam menyikapi isu perihal amandemen UUD 1945.
Partai Demokrat berterima kasih ke Presiden Jokowi yang menolak amandemen UUD 1945 jika melebar hingga ke soal jabatan presiden tiga periode.
Jokowi berpandangan lebih baik tak usah amandemen UUD '45. PPP mencoba meyakinkan bahwa yang diinginkan partainya adalah amandemen terbatas, tak akan melebar.
Jokowi menolak amandemen UUD '45 karena amandemen yang katanya terbatas justru melebar. PDIP punya tafsiran: Jokowi sebenarnya setuju dengan amandemen terbatas.
"Jika presiden Jokowi tidak setuju, amandemen terbatas itu diyakini tidak akan berjalan mulus," kata anggota MPR dari PAN, Saleh Daulay.
NasDem sepakat dengan Jokowi jika saat ini lebih memprioritaskan tantangan global ketimbang amandemen UUD 1945.
Pimpinan MPR mendatangi MUI untuk dimintai pendapat terkait rencana amandemen terbatas UUD 1945. Dalam kesempatan itu, Tengku Zul menyampaikan beberapa hal.
Pimpinan MPR mendatangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk meminta masukan terkait amandemen UUD 1945. Sejumlah pesan disampaikan ke pimpinan MPR.
Pimpinan MPR kembali melanjutkan safari politik dalam membahas rencana amandemen UUD 1945. Kali ini giliran MUI yang disambangi MPR.
"Kalau menjerumuskan begini. Pak Jokowi kan sangat care dengan citranya dia," kata Hendri Satrio.